Friday 21 January 2011

Bodohkan kita jika kita diingat ketika susah dan dilupakan ketika senang?


'iya juga ya kadang-kadang kata 'baik' itu identik dengan 'bodoh'.....

tiba2 saja aku kepikiran untuk nulis itu sbagai status FB ku hari ini... mengingat beberapa kejadian yang terjadi pada diriku akhir akhir ini.

yah.. kadang kadang, kebaikan yang kita lakukan malah dinilai bodoh oleh sebagian orang. lalu apakah yang harus kita lakukan..?
jawabannya adalah memilih! memilih untuk mendengarkan vonis tersebut dan berhenti berbuat baik? atau memilih untuk tetap berbuat baik dan membiarkan orang lain menjudge kita dg apapun!. dan aku ingin memilih yang kedua dalam hal ini dan tentunya siap menerima resikonya..

berikut sepenggal kisahku untuk lebih mudah memahami kata kata di atas :

kurang lebih seminggu yang lalu, tetangga samping rumahku bertengkar hebat dengan suaminya, hingga hari ini aku hitung sudah ada 5 episode pertengkaran yg terdengar. malah little bird told me... katanya istrinya ditendang keluar rumah dlm kondisi yang "tidak layak". dengan kata lain dia diusir gara2 menggadaikan bpkb mobil suaminya dan uangnya dipake untuk biaya berobat ayahnya (menurut versi sang istri).
keesokan harinya sang istri nangis2 ke rumahku mengadu perlakuan kasar suaminya yg menghukumnya dg kekerasan fisik, lalu memohon2 minta bantuan agar aku meminjamkan sejumlah uang untuk membantu menyelesaikan pertengkarannya itu.
sebagai makhluk sosial, dan seorang wanita, aku merasakan sekali bagaimana sedih dan bingungnya berada dalam posisi seperti itu, dan aku masih memiliki kemampuan untuk membantu, dan setelah diskusi dg sang suami kemudian aku mentransfer sejumlah uang untuknya.

esok harinya seseorang yang perduli padaku mengomentariku dan menyayangkan apa yang telah aku lakukan, ia mengatakan mengapa aku begitu bodoh meminjamkan uang kepada orang yang sedang dalam posisi diusir!

beberapa hari kemudian, aku sedang makan siang bersama beberapa teman di kawasan cibubur. tiba2 seorang teman yang belum lama kukenal menelpon dan disusul oleh beberapa pesan pendek. ia membutuhkan bantuanku atas musibah tabrakan yang dialami kakaknya. ia meminjam sejumlah uang untuk menyelesaikannya.. ups... tepat disaat kondisi keuanganku sedang menipis.. ditambah saran dari seorang sahabatku yg sedang makan bersamaku : ' jangan ma.. belum tentu bener, jangan2 bohong lagi'.
tapi, aku tetap memutuskan untuk meminjamkan, setelah izin kpd suami, aku mentransfer lagi sejumlah uang padanya meski tidak sepenuhnya yg ia butuhkan krn keterbatasan yang ku punya.

dan sorenya, seseorang mengatakan padaku, bodoh banget sih loh bisa aja dia pinjem bukan karena tabrakan. soalnya kl emang iya masa iya sih sebanyak itu?

dan kemarin,....... pagi pagi sekali seorang tetangga datang ke rumah, untuk suatu keperluan ia meminjam sejumlah uang padaku. ketika kutanya untuk apa ia hanya bilang 'ada keperluan penting'. beberapa saat kemudian ia pergi meninggalkan rumahku dengan membawa beberapa lembar uang terakhir yang kupunya yang mampu kupinjamkan.
dan ketika ia beranjak, dalam hatiku bertanya pada diri sendiri : "bodohkah aku begitu saja membiarkan beberapa lembar rupiahku dibawa orang lain tanpa alasan yang kutahu padahal aku sendiri masih punya banyak sekali keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi? dan saat itu pula nuraniku menjawab: "TIDAK".

kejadian ini terjadi berturut turut hanya dalam kurun waktu satu minggu. dan ini bukan yang pertama. mungkin aku bersyukur atas ini. aku bukan orang berpunya, bukan pula orang berpangkat. aku hanya seorang wanita rumahan, istri seorang karyawan kelas kere, manusia kecil, lemah dan punya banyak sekali kekurangan serta keperluan yang belum mampu terpenuhi. tapi entah mengapa banyak teman selalu ingat kepadaku kala ia mengalami kesulitan hidup. ada yang sekedar pinjam 10 ribu untuk ongkos pulang, 20 ribu untuk bayar cicilan, 50 ribu untuk beli beras, 50 ribu untuk beli bensin, 100 rb untuk tambahan beli sesuatu, hingga yang jumlahnya jutaan untuk keperluan musibah2 spt sakit, tabrakan dan lain lain.

sebagian orang bilang ini musibah, karena orang orang baru ingat aku ketika sedang susah dan lupa datang padaku ketika mrk senang. tapi bagiku ini berkah. aku lebih bersyukur ketika aku diingat saat susah dari pada sebaliknya. aku bersyukur Allah masih mempercayakan menitipkan rizki untuk mereka dlm kesulitannya melalui aku. itu tentunya sebuah kepercayaan yang Allah berikan khusus untuk aku.

sama seperti mereka, akupun pernah berada dalam posisi 'membutuhkan bantuan orang lain'. dan aku merasakan betapa sulit dan tidak enaknya berada dalam posisi seperti itu. aku bahkan pernah tidak mendapatkan bantuan yang sangat aku butuhkan saat itu. dan hingga hari ini efeknya masih terasakan olehku.

karenanya aku memahami sekali mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk berbagi. dan karena bagiku, rizki yang sampai di tanganku adalah belum tentu milik aku sepenuhnya. bisa jadi itu adalah milik orang2 yang membutuhkan yang ada di sekelilingku yang dititipkanNya padaku. dan aku percaya sekali bahwa rizki yang sesungguhnya untukku tidak akan tertukar atau hilang jika aku mengeluarkannya untuk dipinjamkan atau diberikan pada orang yang membutuhkan. dan satu lagi pastinya aku sangat mempercayai kalkulator Allah yang tidak mungkin salah. bahwa Allah akan mengganjar kebaikan yang kita berikan dengan beberapa kelipatan.
sebagaimana firman Allah berikut:

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (surah al-Baqarah, ayat 261).

dan di ayat lain :
"Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) dijalan Allah, lalu diantara kau ada orang yang kikir, dan barang siapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri, Dan Allahlah Yang Mahakaya, dan kamulah yang membutuhkan (karuniaNya).
(Surat Muhammad [47]: 38)

kembali kepada kisahku diatas, bagiku tak perduli apapun alasan yang dibuatnya ketika ia datang membutuhkan pertolongan (pinjaman). karena jujur atau bohong itu akan kembali kepada dirinya sendiri dan itu urusan dia dengan tuhannya. urusanku adalah.. setiap orang yang datang membutuhkan bantuan, ia datang karena terdesak kebutuhan alias karena dalam posisi yang terjepit dan perlu bantuan. karena siapa sih yang mau berada dalam posisi menjadi seorang peminjam? iya ga..? yang penting niat kita adalah untuk tulus membantu karena Allah memerintahkannya. toh Tuhan tidak buta kan..??Tuhan tahu apa yang telah kita niatkan dan Tuhan pastinya tidak akan membiarkan apa yang telah kita niatkan baik itu hilang begitu saja. karena sekali lagi rizki yang sesungguhnya untuk kita tidak akan pernah hilang atau tertukar.. namun demikian tentunya kita jg harus tetap waspada dan memastikan bahwa orang yang kita pinjamkan adalah orang yang:
1. benar2 membutuhkan
2. amanah/dapat dipercaya
3. ada potensi/kemampuan untuk mengembalikannya, jika tidak lebih baik memberi saja secukupnya dr pada memberatkan ia ketika mengembalikannya nanti

sekian kisah ini semoga ada pelajaran yang bisa dipetik darinya.
wassalam

6 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. segala sesuatu tergantung dari niat kita. jika Mbak ikhlas dan semata mengharap ridho=-Nya saya pikir enggak ada yang bodoh atas semua yang anda lakukan. karena kelak Mbak pasti akan mendapat ganti kebahagiaan tanpa diduga. tapi beramal juga mesti pake perhitungan, agar kita tidak salah dalam meberikan amal kita kepada orang yang salah.

    OOT : template blognya terlalu banyak script, jadi berat.. kasihan yang bandwith ma komputer yang procesornya pas -pasan

    ReplyDelete
  3. jangan lupa dua koma lima persennya bunda setiap kali gajian hehe, singgah perdana baru bisa komen, sebelumnya tak bisa di komen bunda...

    ReplyDelete
  4. akhirnya...... kita bisa nongkrong bareng di bloofers :) btw, sorry ya komennya gak nyambung... :D

    ReplyDelete
  5. Wow.....banyak orang yg diberikan kesempata untuk bebagi tapi melewatkannya, semoga mbak diberkahi oleh ALlah. Salut

    ReplyDelete
  6. @lozz, tks atas dukungannya, tenang smua udh dlam perhitungan kok insyaAllah.

    oh ya itu dy tuh pantes bbrp org bilang blog aku lambat kluarnya. aku kan pake template jd, yg bawaannya udh ky gini, mohon saran dunk gimana caranya spy ga tll banyak script tp aku pngn ttp pake tmplate ini (udh jatuh cinta :))script apa aja yg prlu dihapus kira2 trus gmn caranya? haha maklum newbie nih gan..

    @auraman, makasih udh singgah, seneng banget punya temen2 yg mau singgah di bssss (blog sangat sangat sangat sederhana) ini :) tks udh ingetin, 2,5% milik org lain yg dititip di kita insyaAllah ga lupa..

    @zico, hehe sejujurnya aku nemu bloofer gara2 singgah di blogmu lho mas.. xixixi tks yah smoga kita smua di bloofer bs saling menginspirasi st sama lain..

    @blackbox, tks banget. stiap org pasti diberikan kesempatan itu, krn berbagi tdk terbatas hanya materi, bisa berbagi senyum, berbagi jalan keluar, berbagi ide dan juga berbagi inspirasi spt qita di bloofer...

    ReplyDelete

tinggalkan jejaknya ya, kalo sudah mampir: