Saturday 16 July 2011

malaikat di hidupku

Tuhan anugrahiku seorang malaikat tuk temani hidupku..
malaikat yang begitu indah... 
malaikat yang begitu berharga takan pernah mampu  kubeli
malaikat ajaib yang tercipta dari butiran2 sel dari tubuhku sendiri...
malaikat yang ketika menatap matanya aku menemukan sosok bayanganku sendiri... 
malaikat yang ketika menemuinya menimbulkan rasa cinta luar biasa
malaikat yang ketika meninggalkannya membuatku merasa berdosa yang amat sangat
malaikat yang ketika membelainya mengingatkanku ttg kebesaran tuhan yang telah menganugerahkanku sesosok jiwa yang luar biasa... 

dan aku amat menyayanginya.... amat mencintainya... 

aku selalu berbincang dengannya saat ia masih berlindung dlm rahimku, aku katakan padanya:

"nak.. bunda sangat mensyukuri kehadiranmu di hidupku, aku amat menyayangimu... tumbuhlah yang baik dengan cintaku, jadilah lelaki yang hebat untukku yang  menyayangiku dan dpt melindungiku kelak di usia senjaku."

malaikatku kini beranjak besar.... aku semakin bangga padanya... 

kemarin...
malaikatku  menangis tersedu sedu waktu sedang bercanda main perang2an denganku, dan aku pura2 tergolek mati.... ia berteriak2.. 

'ndaaaaaaaaaa...... buka matanya... nda jangan mati....bangun nda... bangun... buka matanya...!. sambil mengguncang2kan tubuhku sekeras2nya semampu yang  dpt ia lakukan"  

dan saat  membuka mataku,....  aku menemukan senyum bahagia tersimpul "tulus" di pipinya yang basah kuyup dengan airmata cinta yang dipenuhi rasa takut kehilangan org yg dicintainya.... 

kemarinnya lagi...

aku terhentak kaget... waktu ia meloncat loncat ketakutan dan begitu gelisahnya... saat aku salah menekan gas waktu membantu misua meminggirkan motornya, tak sengaja motornya maju ke arahku.... seketika malaikat kecil itu menjerit jerit sambil meloncat loncat dan menangis....

 " jaaangannnnn ,, jangaan jangaaaaaaaannnnnn.. ndanya jangan ditabrak motoooooooooorr........... ga boleh ga boleh ga boleeehh...huuuu... huuu.. huuu...  ''

lalu berkali kali menanyakan kondisiku.. " nda sakit nda? nda kakinya sakit??? nda?? ndanya mati ga..??? 

hiks... aku terpana berkaca kaca,.... kata kata polos seorang bocah yang belum mengerti, yang begitu sayang pada bundanya, sayang yang luar biasa yang membuatku semakin bangga padanya.. ternyata, aku dimatanya begitu berarti... 

yah... ia memang jagoanku... penjagaku.... ia melaksanakan tugasnya di usia sekecil itu... ia menjagaku, menyayangiku, mencintaiku dengan cinta begitu indah

dan aku terhenyak merasakan betapa indahnya dicintai dengan kadar cinta yang luar biasa... dan itu takan dapat dirasakan oleh mereka yang belum memilikinya.... 
aku bangga menjadi seorang bunda.... dan aku bangga menjadi bundanya..... 
Tks.. malaikat kecilku.... ! bunda will always love you honey kecil...!



7 comments:

  1. ahuahuahuhauhau tapi kadang ngeselin juga kan

    ReplyDelete
  2. ngeselinmah pasti lah... kita jg pernah jd anak anak...dan kita jg ngeselin ortu kita dulunya...

    tp kan qta hrs adil, hrs bs memahami dia krn qt prnah jd anak sptnya... dan jgn mngharap dia bs memahami kita krn dia belum pernah menjadi org dewasa spt kita...

    ReplyDelete
  3. semua tahapan itu terukir indah di buku hidup kita :')

    sebuah pertualangan sang pendekar mencari sebuah arti

    hahahahahah

    ReplyDelete
  4. bener banget kata orang tua..anak laki2 slalu akan mempunyai naluri melindungi ibunya, seperti naluri anak perempuan yang akan selalu merawat ayahnya...

    hanif saya juga kalo uminya sedang sakit..langsung menengadahkan tangannya sambil berucap "Ya Alloh sembuhkan umi Ya Alloh,..Aamiin" (dengan logat bocahnya)

    anak emang malaikat kita ya mbak, di dunia maupun di akhirat..Insya Alloh :)

    ReplyDelete
  5. Subhanallah ^_^
    sesudah membaca jadi ingin memiliki malaikat-malaikat kecil itu :D

    ReplyDelete
  6. hmmm keknya ada some text missing deh..(kok ngga ada gininya yaa: "bunda..dudu-nya cakit ngga nda?? sakit yaa??
    azkaaa oh azkaaa Alhamdulillah..
    malaikat kecil,cinderella dan ibu pungutnya = azka, gopit dan lahma :P

    ReplyDelete
  7. kwkwkwkw.... sensor.....sensor...

    ReplyDelete

tinggalkan jejaknya ya, kalo sudah mampir: